Burung
pare-pare adalah jenis burung yang sering disebut sebagai burung cikrak
daun, karena memiliki warna tubuh yang mirip dengan warna daun., Ada
beberapa sebutan untuk burung ini, sesuai dengan daerah masing-masing, misalnya
burung tralis, pare-pare, blereng, atau sirlis.
Burung
pare-pare juga memiliki ukuran tubuh yang kecil dengan panjang sekitar 11cm.
burung pare-pare juga hampir mirip dengan burung pleci, karena warnanya yang
sama, namun bedanya burung pare-pare memiliki warna hijau kehitaman pada bagian
atas kepalanya, bagian dada dan sayangnya memiliki warna hijau kekuningan.
Sexing pada burung Pare-pare memang tidak mudah, karena penampilan burung jantan sekilas hampir sama dengan burung betina. Tetapi ada beberapa tengara yang bisa membantu Anda saat melakukan sexing, terutama ketika berada di pasar burung, dan di sana tersedia beberapa ekor burung ini.
Postur tubuh dan kepala burung jantan biasanya lebih kecil daripada burung betina. Burung betina selain bertubuh lebih besar, dicirikan dengan lehernya yang pendek. Yang paling mencolok adalah, posisi burung betina saat berdiri terlihat seperti sedang jongkok, dengan menaikkan pantatnya.
Perawatan harian
pare-pare membutuhkan asupan pakan yang mengandung
banyak nutrisi agar burung tidak mudah lemas. Hal itu bisa diperoleh melalui
pemberian pakan tambahan setiap hari seperti kroto, ulat kandang, jangkrik
kecil atau serangga lainnya. Agar burung tetap fit, sehingga rajin berkicau,
jangan lupa diberi multivitamin khusus burung.
Perawatan harian yang bisa Anda terapkan di rumah untuk
perawatan burung ini adalah :
Pengembunan
dimulai pada pagi hari. Biarkan burung dikeluarkan pagi-pagi hari sekali untuk
menyongsong terbitnya matahari, karena matahari pagi sangat menyehatkan burung,
dan juga baik untuk melatih mental burung.
Pakan utamanya
adalah voer lembut atau halus. Jika Anda sudah percaya dengan merek voer
tertentu, tetapi butirannya besar-besar, silakan dihaluskan dulu dengan
menggunakan blender atau ditumbuk hingga halus.
Setiap pagi,
burung diberi 1 sendok teh kroto.
Setelah dimandikan
, burung diangin-anginkan dan diberikan extra fooding (EF) seperti jangkrik
kecil atau ulat kandang secukupnya.
Penjemuran
dilakukan selama 30 – 60 menit saja.
Perhatian:
Burung kecil ini juga dikenal sangat lincah. Tidak sedikit
penggemar burung yang mengeluh burungnya lepas saat mengganti pakan dan air
minumnya. Jadi, mohon lebih waspada saat membuka pintu sangkar.
Yang terpenting dalam perawatan pare-pare adalah kebutuhan
nutrisi dari pakan utama maupun EF, termasuk vitamin dan mineral. Dua komponen
terakhir ini sering diabaikan sebagian kicaumania. Meski jumlah yang dibutuhkan
sangat sedikit, tetapi kalau sampai kekurangan bisa berakibat fatal.
Suara burung pare-pare [ download ]
Semoga bermanfaat
No comments:
Post a Comment