burung ini termasuk berukuran kecil, namun dia memiliki paruh yang besar dan kuat. Sebab, burung ini memang kerabat dekat pelatuk dan mempunyai kebiasaan sama, yaitu membuat lubang pada pohon untuk bersarang.
burung ini juga mempunyai susunan jari yang janggal: dua jari ke depan dan dua ke belakang, berguna untuk bergantung pada batang pohon vertikal. Perbedaannya: kalau burung pelatuk atau platuk suka serangga,
burung takur memakan buah-buahan, biji, dan bunga, terutama menyukai buah ara kecil.
Hampir semua jenis takur mempunyai kebiasaan duduk diam untuk waktu yang lama di puncak pohon, mengeluarkan suara monoton yang keras dan berulang. Berikut ini adalah jenis burung takur :
A.takur gedang [[ Download suara ]]
Berukuran besar (30 cm), berwarna hijau, dahi dan mahkota belakang burung takur gedang berwarna merah, mahkota depan cokiat-kuning kotor, bercak pipi kuning emas. Burung takur yang hidup di Kalimantan berpipi dan alis hitam, sedangkan yang hidup di Sumatera coklat kotor. Secara umum dagu abu-abu kotor, dibatasi warna biru dan lembayung dan ketika remaja berwarna lebih suram.
Dengan uris cokiat, paruh hitam, kaki abu-abu, takur gedang memiliki suara yang keras, merdu: “kutak-kutak-kutak…” sekitar 70 nada per menit. Juga getaran bernada tunggal rendah, berulang setiap 20-40 detik, dimulai dengan perlahan lalu lebih cepat pada akhir nyanyian.
Penyebaran global burung ini adalah Semenanjung Malaysia, Sumatera, dan Kalimantan sementara secara umum hidup di hutan yang tinggi sampai ketinggian 1.500 m, tetapi lebih sering terdengar daripada terlihat.
Kebiasaan takur yang khas terdapat pada tajuk atas, di hutan-bukit di Kalirnantan dan hutanì dataran rendah di Sumatera.
B. Takur tutut [[ download suara ]
]
Berukuran sedang (25 cm), berwarna hijau, burung ini memiliki memiliki campuran warna biru, rnerah, hitam, dan kuning pada kepala dan seluruh mahkota berwarna merah. Ciri khasnya takur tutut adalah tenggorokan hitam dan bercak kuning pada pipi. Burung usia remaja berwarna lebih suram.
Dengan iris cokiat, paruh hitam, kaki abu-abu, burung ini bersuara ketukan dua nada “tuk-tuk” yang dalam, diikuti selang waktu, kemudian disusul sepuluh-dua puluh ketukan “tuk” yang cepat sekitar tiga kali per detik.
Dengan penyebaran global di Semenanjung Malaysia, Sumatera, dan Kalimantan, secara umum menyebar di hutan dataran rendah di bawah ketinggian 800 m.
C.Takur warna-warni [ [ Download suara ]
]
Takur warna-warni atau Megalaima mysacophanos dalam bahasa Inggris
disebut Red-throated Barbet dan bahasa Melayu Takor Raya.
Berukuran sedang (23 cm), berwarna hijau dengan kepala berhiaskan warna merah, kuning, biru, dan hitam, burung ini berbeda dengan takur lain, karena pada jantan dahinya kuning, tenggorokan merah, betina: kekang dan mahkota bagian belakang merah, tanpa warna hitam pada kepala. Pada usia remaja burung seperti betina, tetapi berwarna lebih suram.
Dengan iris cokiat, paruh hitam, kaki abu-abu, burung takur warna-warni memiliki serangkaian nada tidak tetap: “tok” dalam satu sampai empat nada, satu kali per detik. Juga getaran bernada tinggi yang memendek ketika diulang.
Dengan penyebaran global di Semenanjung Malaysia, Kep. Tana, Sumatera, dan Kalimantan, umumnya menyebar di hutan dataran rendah di bawah ketinggian 800 m, lebih jarang di hutan rawa dan hutan gambut. Burung ini hìdup pada tajuk atas dan tajuk tengah, menyukai hutan primer dan hutan bekas tebangan yang tinggi.
Berdasarkan PP Nomer 7 Tahun 1999, burung ini termasuk burung yang dilindungi dan tidak boleh ditangkap, dipelihara atau diperjualbelikan. Burung takur bultok atau megalaima lineata dalam bahasa Inggris disebut Lineated Barbet dan dalam bahasa Melayu Takor Kukup.
Berukuran agak besar (29 cm), kepala pucat, bercoret, burung ini berbulu utama umumnya hijau, kecuali kepala dan leher cokiat kekuningan pucat serta cretan putih khas pada kepala dan tubuh bagian bawah putih.
Dengan iris kuning tua, burung berparuh merah jambu pucat ini memiliki kaki warna kuning.
Suara burung takur bultok bernada rendah, deringan tidak tetap: “bul-tok … bul-tok”, dalam interval sekitar satu detik. Juga suara keras “kuerr, kuerr” dan “suara menghitung” yang jarang berupa getaran panjang yang diikuti serangkaian empat getaran nada.
Penyebaran global di Himalaya barat, Asia tenggara,Jawa, dan Bali, burung takur bultok umumnya terdapat di hutan terbuka, pinggir hutan, dan hutan sekunder di daerah yang terpencil.
Meski secara umum mirip takur lain, burung ini lebih umum terlihat di habitat hutan yang relatif lebat kering dan terbuka serta di hutan-hutan di pesisir.
E.Burung takur bututut [[ Download suara ]]
Berukuran agak besar (26 cm), berwarna suram, warna tubuhnya hijau polos dengan kepala, leher, dan dada atas coklat gelap berbintik emas; iris cokiat, paruh hitam, kaki abu-abu.
Suara burung ini mirip deringan “hu-tu tu-w” atau “bu, tut-bu, tut-bututut”. Juga getaran nada cepat sebagai peringatan.
Dengan penyebaran global endemik di Jawa, tetapi tidak ditemukan di Bali, burung ini menyebar terbatas di hutan pegunungan yang lembab di Jawa bagian barat. Cukup umum terdapat di habitat yang terbatas ini.
Burung ini biasanya terlihat pada tajuk pohon yang cukup tinggi, bernyanyi atau mencari makan. Umumnya hidup sendirian, tetapi kadang-kadang juga ditemukan dalam kelompok kecil atau berbaur dengan burungjenis lain.
F.Burung Takur
Api – [[ Download suara ]
]
Burung takur
api atau Psilopogon pyrolophus dala bahasa Inggris disebut Fire-tufted
Barbet dan Takor Api dalam bahasa Melayu.
Burung berukuran
sedang (26 cm) ini berwarna hijau dengan paruh warna krem, pita kuning pada
dada dibatasi oleh garis hitam di bawahnya.Terdapat seikat rambut jingga terang
di atas paruh. Kepala berhiaskan warna hitam, hijau, abu-abu, dan ungu muda.
Burung takur
api remaja berwarna lebih buram dengan mahkota zaitun. Iris mata takur api
berwarna cokiat, paruh hijau-krem dengan garis tengah hitam, kaki hijau
kekuningan.
Suara burung
takur api termasuk keras seperti tonggeret berdengung dalam nada yang meninggi
dan dipercepat sebelum berhenti mendadak.
Penyebaran
global burung ini adalah Semenanjung Malaysia dan Sumatera sementara penyebaran
lokal yang umum ada pada ketinggian antara 500-1.500m.
Burung yang
memiliki kebiasaan mencari makan di antara mahkota tajuk pohon ini lebih
menyukai hutan dengan pohon yang tinggi.
Sekian artikel tentang Ragam burung takur semoga bermanfaaat dalam menambah pengetahuan.
Kok yang punya ana gk ada ya?
ReplyDelete